Home Ads

11.1.17

Merawat Bayi Butuh Ilmu








Tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua. Padahal, menjadi orangtua yang baik sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup buah hati. Terutama dalam masa-masa awal kehidupan si anak. Pengetahuan dan keterampilan diperlukan agar orangtua dapat mengambil keputusan yang tepat. Untuk itu, orangtua harus membekali diri dengan ilmu yang cukup untuk menyambut kehadiran buah hati tercinta.
Ilmu yang harus dipersiapkan oleh orangtua tidaklah sedikit. Mulai dari kesehatan, nutrisi, stimulasi perkembangan sampai dengan pengaturan keuangan untuk pembiayaan kebutuhan. Di dalam buku setebal 168 halaman ini, penulis memfokuskan pembahasan pada perawatan anak mulai dari persiapan sebelum melahirkan sampai dengan penyakit-penyakit yang umumnya dialami oleh bayi.
Di saat menanti kelahiran buah hati, orangtua perlu menyiapkan informasi dan dukungan dari berbagai pihak. Dukungan ini dapat diperoleh dari tenaga kesehatan dan fasilitias kesehatan terpercaya, suami dan keluarga terdekat, dan komunitas para orangtua. Memilih fasilitas kesehatan berupa tempat bersalin perlu diperhatikan. Orangtua perlu mengetahui ciri-ciri rumah sakit sayang ibu dan bayi sesuai yang dirumuskan oleh WHO. Salah satunya adalah
mendukung pelaksanaan inisiasi menyusu dini dalam 60 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Jika ibu mendapat operasi Caesar dengan bius umum, bayi dibiarkan menyusu setelah ibu sadar (halaman 9).
Inisiasi menyusu dini memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Isapan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarya hormon oksitosin yang membantu rahim ibu untuk mengecil sehingga pendarahan pasca bersalin akan lebih cepat teratasi. Inisiasi menyusu dini dapat mencegah kedinginan pada bayi (hipotermia) karena tubuh ibu menghangatkan lebih cepat dan membuat suhu bayi lebih stabil dibandingkan inkubator termahal sekalipun. Suhu tubuh bayi yang terjaga akan mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh bayi sehingga mencegah hipoglikemia. Inisiasi menyusu dini juga akan menstabilkan denyut jantung dan napas bayi serta meningkatkan daya tahan tubuhnya (halaman 16-17).
 Menyusui juga penting untuk terus dilakukan agar nutrisi anak tercukupi. Sebab, ASI merupakan cairan kehidupan yang memiliki kandungan paling lengkap dan tepat untuk bayi. Ibu tidak perlu khawatir dengan produksi ASI yang dihasilkan oleh payudara. Semua payudara yang normal memiliki jaringan/pabrik penghasil ASI yang sama, dan tidak berhubungan dengan ukuran payudara. Produksi ASI dipengaruhi hormon prolaktin. Aliran ASI dari pabrik penghasil ASI menuju ke pori-pori ASI dipengaruhi oleh hormon Oksitosin. Semakin sering dan lama menyusui, semakin banyak ASI yang diproduksi (halaman 58).  Ibu harus percaya diri menyusui sesuka bayi dan memperhatikan posisi dan pelekatan bayi yang benar. Dengan demikian, pemberian ASI akan lancar dan tidak terjadi lecet pada puting.

Baca juga : Ini Lho yang Namanya Anyang-anyangan dan Cara Mengatasinya!

Kebutuhan bayi untuk menyusu akan semakin berkurang ketika sudah diberikan makanan pendamping asi (MP-ASI). MP-ASI mulai dberikan pada usia 6 bulan. Pada usia ini, terkadang bayi menolak menyusu bukan karena ingin berhenti menyusu. Gerakan tersebut dilakukan untuk memberitahu ada sesuatu yang salah. Ibu perlu mengenali penyebab bayi menolak menyusu agar dapat membantu bayi. ASI tetap menjadi makanan dan minuman utama hingga bayi mencapai usia 1 tahun dan setelahnya ASI melengkapi makanan keluarga dengan konsep gizi seimbang.
Perawatan bayi juga harus diperhatikan agar bayi merasa nyaman serta pertumbuhan dan perkembangannya bisa optimal. Penggunaan kosmetik bayi, seperti bedak, minyak telon, minyak kayu putih maupun baby oil perlu dibatasi. Penggunaan kosmetik menutup pori-pori sehingga membuat kulit bayi “tidak bernafas” dan lebih mudah mengalami iritasi serta dapat memicu alergi. Jika kulit bayi cenderung kering, losion yang tidak mengandung pewangi dapat diberikan. Prinsip perawatan kulit bayi adalah semakin sedikit yang kita lakukan, semakin melindungi kulit bayi dari berbagai masalah (halaman 41-42).
Selain beberapa hal yang telah dikemukakan di atas, dalam buku ini juga dibahas mengenai beberapa penyakit yang biasa dialami oleh bayi.
⚛⚛⚛⚛⚛
Saya membeli buku ini ketika hamil anak pertama (anak kedua belum, InsyaAllah menyusul, hehe). Sebelum melahirkan, buku ini sudah selesai saya baca. Anehnya, setelah melahirkan saya tidak ingat dengan isinya. Makanya saya sering buka-buka lagi.
Menjadi ibu baru yang merupakan pengalaman pertama biasanya dibarengi dengan kepanikan. Tetapi, saya tidak mengalaminya, justru yang panik itu mertua dan ibu saya. Padahal, kalau dilihat dari segi pengalaman, beliau berdua tentu sudah masuk kategori expert. Di sini saya merasakan betul manfaat ilmu buku A-Z Perawatan Bayi.
Saya juga sama sekali tidak merasa kesulitan memahami penjelasan yang ada dalam buku ini. Bahasanya sederhana, ringkas namun padat. Isinya juga berwarna-warni, enak dipandang. Tipe kertas yang glossy membuatnya terlihat berkelas. Sayangnya, karena glossy ini juga, pantulan cahaya membuat tulisan terkadang sulit terbaca pada malam hari. Dan mungkin, itu juga yang membuat buku ini menurut saya terbilang “mahal” jika dilihat dari tebal bukunya. Di beberapa bagian juga masih ada kesalahan penulisan. 
Meskipun demikian, saya tetap merasa puas karena manfaat yang saya peroleh. Saya bisa memberikan dukungan yang optimal untuk tumbuh kembang buah hati. Kepanikan juga bisa diniminalisir karena tahu tanda-tanda masalah yang dihadapi bayi. Ditulis oleh dokter yang pro RUM (Rational Use of Medicine), buku ini tepat dijadikan salah satu sumber referensi untuk seluruh orangtua agar anak mendapatkan yang terbaik. 4,5 dari 5 bintang untuk buku yang bermanfaat ini.

Identitas Buku 
Judul: A – Z Perawatan Bayi
Penulis: dr. Fransisca Handy, SpA
Penerbit: Pustaka Bunda 
Tebal: 176 halaman
Cetakan: I, 2015
ISBN: 9789791480840
Harga : Rp. 75.000,-

8 komentar:

  1. Saya dulu waktu hamil anak pertama rajin bgt beli buku2 sejenis ini..maklum calon ibu baru.. Sekarang hamil kedua kayaknya mau cari buku lagi deh..hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...iya mbak sama, maklum pengalaman pertama :-D Selamat mbak, semoga lancar dan sehat sampai melahirkan.
      Terima kasih kunjungan dan komentarnya mbak :-)

      Hapus
  2. Dan setidaknya kalau ada ilmunya kitanya ga gampang panik juga ya mbak.
    Saya juga biasanya baca-baca forum hamil aja hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak bener, paling nggak jadi tahu kalau anak kita kenapa-kenapa. Forum juga bagus mbak, masalahnya lebih riil, di awal bukunya juga disuruh gabung sama forum gitu :-D
      Terima kasih mbak udah berkenan kasi komentar :-)

      Hapus
  3. ya gak ada sekolah untuk orangtua. Padahal penting ya
    Saya juga banyak baca2 buku baby saat belum merit. Agak mirip dengan buku ini, bertema A-Z juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, banyak buku yang sejenis. Kebetulan dapat yang ini, hihi
      Terima kasih mbak udah berkunjung :-)

      Hapus
  4. Memang ga ada sekolahnya ya menjadi orangtua, menjadi anak dll...tapi belajar dari pengalamam orangtua dan belajar dari buku dan media lainnya in sya allah hasilnya baik. Bagus nih bukunya...anak2ku udah gede kelas 7 dan kelas 4 hehehe salam kenal mbak Husnul Aini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, Iya mbak, banyak jalan menuju Qatar, banyak cara untuk belajar (dipaksakan kalimatnya 😅)
      Salam kenal juga mbak. Terima kasih udah mau berkunjung 😄

      Hapus

Komentar yang teman tinggalkan sangat berharga bagi saya. Terima kasih telah berkunjung dan berkenan meninggalkan jejak ^ ^

FlatBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *