Tidak ada sekolah untuk menjadi
orangtua. Padahal, menjadi orangtua yang baik sangat dibutuhkan untuk
keberlangsungan hidup buah hati. Terutama dalam masa-masa awal kehidupan si
anak. Pengetahuan dan keterampilan diperlukan agar orangtua dapat mengambil
keputusan yang tepat. Untuk itu, orangtua harus membekali diri dengan ilmu yang
cukup untuk menyambut kehadiran buah hati tercinta.
Ilmu yang harus dipersiapkan oleh
orangtua tidaklah sedikit. Mulai dari kesehatan, nutrisi, stimulasi
perkembangan sampai dengan pengaturan keuangan untuk pembiayaan kebutuhan. Di
dalam buku setebal 168 halaman ini, penulis memfokuskan pembahasan pada
perawatan anak mulai dari persiapan sebelum melahirkan sampai dengan
penyakit-penyakit yang umumnya dialami oleh bayi.
Di saat menanti kelahiran buah hati,
orangtua perlu menyiapkan informasi dan dukungan dari berbagai pihak. Dukungan
ini dapat diperoleh dari tenaga kesehatan dan fasilitias kesehatan terpercaya,
suami dan keluarga terdekat, dan komunitas para orangtua. Memilih fasilitas
kesehatan berupa tempat bersalin perlu diperhatikan. Orangtua perlu mengetahui
ciri-ciri rumah sakit sayang ibu dan bayi sesuai yang dirumuskan oleh WHO.
Salah satunya adalah
mendukung pelaksanaan inisiasi menyusu dini dalam 60 menit
setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Jika ibu mendapat operasi
Caesar dengan bius umum, bayi dibiarkan menyusu setelah ibu sadar (halaman
9).
Inisiasi menyusu dini memiliki banyak
manfaat bagi ibu dan bayi. Isapan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarya
hormon oksitosin yang membantu rahim ibu untuk mengecil sehingga pendarahan
pasca bersalin akan lebih cepat teratasi. Inisiasi menyusu dini dapat mencegah
kedinginan pada bayi (hipotermia) karena tubuh ibu menghangatkan lebih cepat
dan membuat suhu bayi lebih stabil dibandingkan inkubator termahal sekalipun.
Suhu tubuh bayi yang terjaga akan mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh
bayi sehingga mencegah hipoglikemia. Inisiasi menyusu dini juga akan
menstabilkan denyut jantung dan napas bayi serta meningkatkan daya tahan
tubuhnya (halaman 16-17).
Menyusui juga penting untuk terus
dilakukan agar nutrisi anak tercukupi. Sebab, ASI merupakan cairan kehidupan
yang memiliki kandungan paling lengkap dan tepat untuk bayi. Ibu tidak perlu
khawatir dengan produksi ASI yang dihasilkan oleh payudara. Semua payudara yang
normal memiliki jaringan/pabrik penghasil ASI yang sama, dan tidak berhubungan
dengan ukuran payudara. Produksi ASI dipengaruhi hormon prolaktin. Aliran ASI
dari pabrik penghasil ASI menuju ke pori-pori ASI dipengaruhi oleh hormon
Oksitosin. Semakin sering dan lama menyusui, semakin banyak ASI yang diproduksi
(halaman 58). Ibu harus percaya diri menyusui sesuka bayi dan
memperhatikan posisi dan pelekatan bayi yang benar. Dengan demikian, pemberian
ASI akan lancar dan tidak terjadi lecet pada puting.
Baca juga : Ini Lho yang Namanya Anyang-anyangan dan Cara Mengatasinya!
Kebutuhan bayi untuk menyusu akan
semakin berkurang ketika sudah diberikan makanan pendamping asi (MP-ASI).
MP-ASI mulai dberikan pada usia 6 bulan. Pada usia ini, terkadang bayi menolak
menyusu bukan karena ingin berhenti menyusu. Gerakan tersebut dilakukan untuk
memberitahu ada sesuatu yang salah. Ibu perlu mengenali penyebab bayi menolak
menyusu agar dapat membantu bayi. ASI tetap menjadi makanan dan minuman utama
hingga bayi mencapai usia 1 tahun dan setelahnya ASI melengkapi makanan
keluarga dengan konsep gizi seimbang.
Perawatan bayi juga harus diperhatikan
agar bayi merasa nyaman serta pertumbuhan dan perkembangannya bisa optimal.
Penggunaan kosmetik bayi, seperti bedak, minyak telon, minyak kayu putih maupun
baby oil perlu dibatasi. Penggunaan kosmetik menutup pori-pori sehingga
membuat kulit bayi “tidak bernafas” dan lebih mudah mengalami iritasi serta
dapat memicu alergi. Jika kulit bayi cenderung kering, losion yang tidak
mengandung pewangi dapat diberikan. Prinsip perawatan kulit bayi adalah semakin
sedikit yang kita lakukan, semakin melindungi kulit bayi dari berbagai masalah
(halaman 41-42).
Selain beberapa hal yang telah
dikemukakan di atas, dalam buku ini juga dibahas mengenai beberapa penyakit
yang biasa dialami oleh bayi.
⚛⚛⚛⚛⚛
Saya membeli buku ini ketika hamil anak
pertama (anak kedua belum, InsyaAllah menyusul, hehe). Sebelum melahirkan, buku
ini sudah selesai saya baca. Anehnya, setelah melahirkan saya tidak ingat
dengan isinya. Makanya saya sering buka-buka lagi.
Menjadi ibu baru yang merupakan
pengalaman pertama biasanya dibarengi dengan kepanikan. Tetapi, saya tidak
mengalaminya, justru yang panik itu mertua dan ibu saya. Padahal, kalau dilihat
dari segi pengalaman, beliau berdua tentu sudah masuk kategori expert.
Di sini saya merasakan betul manfaat ilmu buku A-Z Perawatan Bayi.
Saya juga sama sekali tidak merasa
kesulitan memahami penjelasan yang ada dalam buku ini. Bahasanya sederhana,
ringkas namun padat. Isinya juga berwarna-warni, enak dipandang. Tipe kertas
yang glossy membuatnya terlihat berkelas. Sayangnya, karena glossy ini
juga, pantulan cahaya membuat tulisan terkadang sulit terbaca pada malam hari.
Dan mungkin, itu juga yang membuat buku ini menurut saya terbilang “mahal” jika
dilihat dari tebal bukunya. Di beberapa bagian juga masih ada kesalahan
penulisan.
Meskipun demikian, saya tetap merasa
puas karena manfaat yang saya peroleh. Saya bisa memberikan dukungan yang
optimal untuk tumbuh kembang buah hati. Kepanikan juga bisa diniminalisir
karena tahu tanda-tanda masalah yang dihadapi bayi. Ditulis oleh dokter yang
pro RUM (Rational Use of Medicine), buku ini tepat dijadikan salah satu sumber
referensi untuk seluruh orangtua agar anak mendapatkan yang terbaik. 4,5 dari 5
bintang untuk buku yang bermanfaat ini.
Identitas
Buku
Judul:
A – Z Perawatan Bayi
Penulis:
dr. Fransisca Handy, SpA
Penerbit:
Pustaka Bunda
Tebal:
176 halaman
Cetakan:
I, 2015
ISBN:
9789791480840
Harga
: Rp. 75.000,-
Saya dulu waktu hamil anak pertama rajin bgt beli buku2 sejenis ini..maklum calon ibu baru.. Sekarang hamil kedua kayaknya mau cari buku lagi deh..hehe..
BalasHapusHihi...iya mbak sama, maklum pengalaman pertama :-D Selamat mbak, semoga lancar dan sehat sampai melahirkan.
HapusTerima kasih kunjungan dan komentarnya mbak :-)
Dan setidaknya kalau ada ilmunya kitanya ga gampang panik juga ya mbak.
BalasHapusSaya juga biasanya baca-baca forum hamil aja hihi
Iya mbak bener, paling nggak jadi tahu kalau anak kita kenapa-kenapa. Forum juga bagus mbak, masalahnya lebih riil, di awal bukunya juga disuruh gabung sama forum gitu :-D
HapusTerima kasih mbak udah berkenan kasi komentar :-)
ya gak ada sekolah untuk orangtua. Padahal penting ya
BalasHapusSaya juga banyak baca2 buku baby saat belum merit. Agak mirip dengan buku ini, bertema A-Z juga
Iya mbak, banyak buku yang sejenis. Kebetulan dapat yang ini, hihi
HapusTerima kasih mbak udah berkunjung :-)
Memang ga ada sekolahnya ya menjadi orangtua, menjadi anak dll...tapi belajar dari pengalamam orangtua dan belajar dari buku dan media lainnya in sya allah hasilnya baik. Bagus nih bukunya...anak2ku udah gede kelas 7 dan kelas 4 hehehe salam kenal mbak Husnul Aini :D
BalasHapusHehe, Iya mbak, banyak jalan menuju Qatar, banyak cara untuk belajar (dipaksakan kalimatnya 😅)
HapusSalam kenal juga mbak. Terima kasih udah mau berkunjung 😄